Senin, 22 Desember 2014

Dahsyatnya Badai Topan Haiyan

Badai topan Haiyan telah meluluhlantakkan kota pinggir Pantai Tacloban, Filipina. Nyaris seluruh rumah di Tacloban rata dengan tanah. Semua pipa-pipa air rusak beterbangan. Hiii... Mengapa badai topan Haiyan bisa menghancurkan seperti itu, ya?




Badai topan Haiyan adalah badai yang terjadi di daerah tropis. Badai topan ini terbentuk ketika terjadi pergantian musim kemarau dan hujan. Musim kemarau telah memanaskan udara di lautan Pasifik. Namun, saat itu juga permukaan Lautan Pasifik juga menerima aliran udara dingin.

Wuah, pertemuan udara panas dan udara dingin ini bercampur aduk. Udaranya berputar saling bercampur supaya rata suhunya. Persis saat kita membuat jus di mesin blender. Sayangnya, udara yang berputar ini tidak tinggal diam di atas Lautan Pasifik. Udara berputar ini juga bergerak menuju daratan Filipina. Udara tersebut bergerak sambil membentuk pusaran. Ketika sampai di Filipina, pusaran udara sudah mencapai ketinggian 4 meter. Wah, besar sekali!

Badai topan Haiyan berjalan sambil membawa titik-titik air dari Lautan Pasifik. Titik-titik air ini bukan titik-titik air biasa, lo. Titik air ini berkecepatan 368 km perjam. Widih, itu sama dengan kecepatan sebuah mobil balap!

Bayangkan, titik air yang dibawa badai topan Haiyan banyak sekali. Dan, semua titik air itu bergerak secepat mobil balap. Aduh, tentu saja, semua yang diterjang badai topan Haiyan hancur berantakan. Seperti ditabrak milyaran mobil balap. Hiii, mengerikan sekali, ya!

Setiap tahun, di Lautan Pasifik terjadi satu atau dua badai. Badai itu terjadi secara rutin, sebagai akibat perubahan musim sepanjang tahun. Namun, baru kali ini badai yang terjadi sangat besar. Kekuatannya seperti badai topan Haiyan, yaitu kategori 5. Ilmuwan percaya besarnya badai ini dipicu oleh perubahan iklim.

Perubahan iklim salah satunya terjadi karena pemanasan global. Pemanasan global ini disebabkan oleh banyaknya gas karbondioksida di udara. Nah, gas karbondioksida sendiri berasal dari bahan bakan fosil seperti bensin dan batu bara. Ssst, listrik yang kita pakai sehari-hari, banyak memakai bahan bakar batu bara, lo! Batubara itu bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik. Batu bara dipakai untuk menggerakkan turbin penghasil listrik.

Nah, jika kita ingin mencegah badai topan Haiyan, kita harus menghemat pemakaian listrik dari bahan bakar fosil. Sebaiknya kita memakai alat elektronik sesuai kebutuhan. Misalnya, main game dan komputer seperlunya. Yuk, kita hemat listrik dan BBM, demi mencegah perubahan iklim!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar